Kamis, 19 Juli 2012

FUNGSI RUMAH BAGI KELUARGA


Mazmur 133: 1 – 3

Mempunyai rumah merupakan dambaan setiap orang. Mengapa rumah? Karena rumah diharapkan akan memberi ketenangan, kesejukan, dan kebahagiaan hidup bagi penghuninya, sehingga tak heran orang berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkannya, serta melengkapinya dengan berbagai fasilitas, seperti ruangan berlantaikan marmer, permadani termahal, ruangan ber-AC, kendaraan berbagai merek, dan sebagainya.

Tetapi bagi setiap keluarga kristen, apabila kita berbicara mengenai rumah maka mestinya fungsi rumah tidak hanya sebatas fisik dan kelengkapan material yang ada di dalamnya. Sekedar “HOUSE”. Akan tetapi yang terpenting dari nilai sebuah rumah adalah sikap hidup setiap pribadi yang ada di dalamnya yang membuat rumah itu menjadi sebuah “HOME”. Home menunjuk pada suasana kehidupan yang ada di dalam rumah kita yang membuat setiap pribadi di dalamnya bertumbuh dalam iman dan relasi antar pribadi. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memahami apa yang menjadi fungsi rumah bagi setiap keluarga Kristen agar tercipta “HOME” di dalamnya.

Fungsi Rumah bagi keluarga Kristen:

1.      Rumah adalah pusat ketenangan jiwa karena setiap pribadi yang ada di dalamnya saling mencurahkan kasih sayang satu terhadap yang lainnya.

2.      Rumah itu sumber energi dan sumber semangat bagi keluarga.

Jadi jika terjadi sesuatu, rumahlah generator semangatnya. Jika misalnya suami sedang memiliki masalah, maka inilah saatnya istri menjadi motivator. Karena sekuat apapun laki-laki, pasti ada titik lemahnya. Laki-laki yang gagah perkasa sekalipun, tetap menginginkan ada istri yang mendampinginya, yang berperan sebagai pengayomnya.

3.      Fungsi rumah bagi keluarga adalah sebagai cermin.

Tidak ada tempat yang paling aman untuk saling mengoreksi kecuali dirumah. Suami, istri saling koreksi, begitu juga dengan anak. Bukankah jika kita dikoreksi orang lain biasanya suka sakit hati. Tetapi jika yang mengoreksi adalah mereka yang mengasihi dan yang kita kasihi koreksi itu lebih mudah kita terima. Oleh sebab itu, rumah tangga adalah korektor yang paling aman.

4.      Rumah merupakan tempat sinergi dan saling melengkapi.

Rumah yang nyaman adalah ketika setiap pribadi yang ada di dalamnya hidup saling melengkapi satu terhadap yang lain. Ketika mereka saling melengkapi maka sinergi antar anggota keluarga tercipta. Di dalam keluarga tidak akan ada anggota keluarga yang merasa terasing atau kesepian di dalam keluarga. Sebaliknya, akan terus mengalami kekuatan dan kesukacitaan dalam menjalani kehidupan yang dialaminya.

5.      Rumah adalah sarana bagi terjadinya perjumpaan dengan Tuhan.

Pada akhirnya, jangan lupakan bahwa rumah kita harus menjadi sarana pendidikan iman yang utama dan pertama bagi setiap anggota keluarga. Keluarga kita harus menjadi tempat pembibitan dan pematangan iman yang utama bagi setiap anggota keluarga. Oleh sebab itu, sangat penting di dalam keluarga itu: orangtua menjadi penerus obor iman kepada anak-anak, ketekunan beribadah sebagai satu keluarga ketika ke gereja dan di keluarga, dan keteladanan hidup sehari-hari berdasarkan nilai iman yang kita imani kepada Kristus Yesus.

Jika demikian, rumah kita harus menjadi sebuah HOME bukan sekedar HOUSE, yaitu suasana kehidupan bersama yang saling membagun, saling mengasihi, saling memberi yang terbaik, dan sebagainya. Rumah yang menjadi HOME bagi setiap anggota keluarga akan menjadi sumber bagi terbentuknya pribadi-pribadi yang cinta akan Allah dan cinta sesama. Sumber bagi pembentukan pribadi yang utuh dan matang dalam hidup beriman dan bermasyarakat. Ayo kita jadikan rumah kita tidak sekedar menjadi tempat berteduh dan berkumpul, tetapi yang utama rumah kita harus menjadi tempat bagi setiap orang yang ada di dalamnya hidup bagi Allah dan bagi sesamanya.

Have a blessed day,